Bersamanya surga terasa dekat
Assalamualaikum,
Pernah gak
sih kalian dapet nasihat dari orang tua,
sahabat, kerabat atau bahkan dari orang
yang gak kalian kenal, nasehat pernikahan yang bunyinya “menikahlah dengan
seseorang yang kertika bersamanya surga terasa dekat”. Mungkin setiap orang
memiliki pengartian yang berbeda beda
setiap kali mendapat nasihat seperti itu. Dulu saat aku hendak menikah
dengan seseorang yang belum ada setahun aku kenal rasa bingung dan ragu sangat
besar aku pun menceritan masalahku kebeberapa sahabat, kerabat dan orang yang
aku rasa mengerti tentang apa itu pernikahan dan salah seorang sahabatku
berpesan “fir, menikahlah dengan seseorang yang ketika bersamanya surga terasa
dekat. Jika itu yang kamu rasakan saat bersamanya menikahlah jika tidak berhentilah
sekarang”. Saat itu yang terlintas dalam benakku hanyalah aku harus menikah dengan seseorang yang bisa mengingatkan aku untuk
sholat 5 waktu dan mengaji . yaaa benar, hanya sebatas itu aku mengartikan
nasihat dari temanku. Tapii sekarang aku
mengerti nasihat itu tidak berarti sedangkal itu. Yaa walaupun bisa dibilang penafsiranku
tidak 100% salah hanya kurang lengkap saja. Dan detik ini arti sesungguhnya
dari nasihat itu bagiku sangat lah berat bahkan diri ini tidak termasuk dalam katagori
orang yang ada di dalam nasihat itu. “ketika bersamanya surga terasa dekat”
bukan hanya masalah dia yang mengingatkan kita sholat 5 waktu, membangunkan
kita sholat tahajud, memebenarkan bacaan qur’an kita yang salah namun dia yang
dalam setiap hembusan nafasnya selalu mengingat Allah, Dia yang selalu
melibatkan Allah dalam setiap langkah kakinya yang menjadikan al-qur’an dan
sunah sebagai peta dalam kehidupanyaa.
Makna yang
begitu luar biasa ya gaes, dimana coba kita bisa menemukan calon suami sekeren
itu. Untuk membayangkan menikah dengan pria itu saja sangat malu rasanya. Namun bukan disitu point nya. Kenapa kita
harus mencari pasangan yang sekeran itu? Kenapa bukan kita yang menjadi
seseorang yang sekeren itu? Mungkin sulit tapi bukan suatu hal yang mustahil
bukan ? sempat aku berfikir kenapa hal semulia itu sulit di lakukan. Padahal
kalau mau difikir secara simple saja hal itu menguntungkan kita bahkan bisa
dibilang kita tidak mendapatkan kerugian sedikitpun. Ketika kita ada masalah
kita serahkan ke Allah, ketika kita bimbang mengambil keputusan kita tinggal
melibatkan Allah untuk menentukan pilihan kita. Ketika kita bingung kehidupan
seperti apa yang harus kita ambil kita tinggal mencontoh kehidupan bagianda
rasullah yang kisahnya sudah bisa kita temukan di setiap toko buku, internet,
kajian. Namun ego dalam jiwa manusia lah yang membuat semua itu terasa sulit
dan Allah tambah dengan mengunci hati kita agar tidak bisa merasa ke egoisan
dan kebodohan yang kita ciptakan sendiri. Astagfirullah, semoga kita semua bukan termasuk dalam golongan
orang orang yang Allah kunci hatinya. Kalau menurut kalian bagiamana? Mungkin
kalian punya pendapat lain? kalian bisa tinggalin pesan di komen agar kita bisa
berdiskusi dan sharing suatu pelajaran hidup yang sering terlewatkan dalam
hidup ini. Terimakasih
minta masukan ya jika ada tulisan dan pemikiran yang salah terimakasih
BalasHapus